Mungkin lebih baik aku menyerah dan menutup rapat mata dan telingaku..
Aku pulang tanpa membawa sesuatu apapun..
Tinggalah aku sendiri dengan harapan yang telh pudar..
dengan mimpi yang belum terselesaikan..
dan semangat yang telah padam..
Tinggalah aku sendiri meratapi kesedihan karena tak mampu lagi bersaing dengan hidup dan mengasingkan diri dari kehidupan..
Aku terjatuh pada lubang kegelisahan yang dalam, dan bila ku ingat kembali kenangan itu..
Maka kegelisahan yang kurasa berubah menjadi tetesan air mata..
Air mata tanda kelemahan, air mata tanda seorang pecundang yang selalu melihat dunia dengan pesimis..
Tinggalah aku dengan kalimat "ingin menjadi yang terbaik.." dan terus berdengung dikepalaku..
Terombang - ambing dengan kesedihan, kegelisahan, kemarahan, dan masalah - masalh fatamorgana yang aku timbulkan sendiri..
Tak mampu lagi menata hati.. Tak mampu lagi berstrategi..
Tak ada lagi semangat, karena semuanya telah pudar..
Begini salah begitu salah..
Aku selalu serba salah..
Kesedihan yang terus menerus silih berganti mungkin akan memberikan satu hikmah..
Aku mulai kebal dengan semua ini.. mungin inilah rasa jenuh yang kurasakan saat terlalu lama jatuh pada jurang tak berdasar.. yeah, antibody kesedihanku semakin lihai untuk melawan bibit penyakit hati.. hahha aminn...
Dan kesulitan dan kekecewaan ini membuatku semakin kuat, banyaknya aku terjatuh dan terlukai membuatku cepat melupakan masalah.. Menjadikan hatiku tak tentu.. Sedih dan bahagia menyatu..
Penyakit gila nomor 2 "menangis dan tertawa pada saat bersamaan..."
hehe...
ReplyDeletetetap semangat yak :D
walaupun gagal dalam sesuatu tapi jadikan hal tersebut sebagai motivasi tersendiri.
"Orang yang kuat dan hebat adalah bukan orang yang beberapa kali berhasil, melainkan orang yang bangkit dari beberapa kali kegagalan" - Qoutes seseorang yang saya lupa siapa itu.
hehhe.. iya maksih..
ReplyDeleteBtw makasih kunjungan dan comment nya.. :D