Pages

Sunday, August 14, 2011

Minggu pagi

hmmm, minggu pagi terasa hangat untukku.. inilah beberapa cerita yang ada di Minggu Pagi

Part 1
look at  Bersepeda nyok...

Part 2 enam belas petak
Suatu ketika disaat rembulan belum beranjak dari tempatnya namun keriuhan dalam tempat hangat itu mulai kami rasakan.. Seperti biasanya aku bersandar pada sebuah tembok yang pendek karena tingkat selanjutnya merupakan sebuah jendela... Terdiam sejenak dan mengkondisikan mereka yang telah hadir sebelumnya dengan tawa mereka.. Subuh hari dengan penuh semangat memasuki tempat ini untuk mencari ilmu..


Sesuai dengan rencana tadi malam kami harus segera menyelesaikan suatu proyek singkat bagi mereka yang tadi kuceritakan, namun nampaknya belum ada aba - aba dari salah satu rekanku yang merupakan korlap.. Kau tahu kawan, kordinator lapangan.. Aku mulai lengah dan saat itu juga melalui seorang temanku yang lain dia memberikan klue padaku untuk keluar... Sedikit menggunakan bahasa isyarat, aku mencoba memahaminya... "Kamu keluar, yang lain tunggu disitu!!!" kiranya begitu yang disampaikan temanku itu..
Aku terdiam, mulai mengerti dan bergerak mengendap agar tidak menimbulkan perhatian bagi yang lain..
Salah satu yang lainnya memmbawa kotak yang telah kami buat semalam.. Kotak itu sedikit abnormal jika difungsikan tapi rasanya itu saja sudah cukup..

Aku keluar menemui temanku yang memberi aba -aba tadi, membawa selembar kertas lusuh karena sering dilipat.. Waktu itu kami hanya bertiga jika tidak salah, sengaja!! supaya tidak banyak orang yang tahu...
"masih ingat rencana kemarin??" Teman yang memberi aba - aba itu sekaligus ketua dari proyek ini.. aku mengangguk sambil mengamati dengan seksama sketsa yang harus kita kerjakan.. terlihat gambar enam belas petak, sebagai dasar dari gambar kami... "ok..!!" kami mulai bekerja, dengan hembusan angin yang lembut membuat kami sedikit dingin, rasanya ingin kembali ke tempat tidur.. hasut dalam diriku malas... Tidak!! demi tawa mereka demi senyuman mereka aku terus berlanjut.. Di bawah sinar rembulan, di bawah gelapnya malam, dengan pencahayaan seadanya, peralatan seadanya kami bekerja agaknya di dalam keterbatasan...

Sketsa utama mulai terlihat, seiring tersingkapnya hawa malam menuju fajar.. sedikit demi sedikit tema enam belas petak itu terlihat.. Tidak... ternyata sinar mentari membuatnya tak begitu jelas, kami ulangi dan berhasil...
Kau tahu kawan apakah enam belas petak itu?? aku beri clue.. dadu, naik dan turun.. :D

No comments:

Post a Comment

Your comment please....