menyusuri tepian jalan setapak dan sesekali memberanikan diri ke tepi jalan besar hanya untuk menguji kewaspadaanku saja..
ntah pagi atau sore aku mulai mempersiapkan keberangkatan menju perjalanan kecilku..
Aku tentukan rute nya atau ku biarkan roda - roda itu berputar sekehendak hatiku..
saat ku temui jalan yang kurasa buntu atau aku telah putus nyali untuk sekedar mengira - ngira kemana roda ini akan berputar lebih jauh lagi...
Perasaan bebas yang paling kurasakan dominan, lepas dan tenang.. walaupun aku hanya seorang diri..
tapi aku begitu menikmatinya... Mozaik - mozaik petulangan kecilku kini telah bangun dari tidur panjangnya..
Ya, jauh sebelum aku melakukan aktivitas itu akhir - akhir ini, aku sempat merasakan dalam konteks yang berbeda.. yaitu bermain dengan teman sebayaku dan melakukan berbagai hal yang sangat menyenangkan..
Hari ini, cukup pagi dari biasanya.. aku mulai bersemangat untuk mengawali aktivitasku itu..
aku cek kedua rodanya agar cukup angin, mengecek rantai dan sesekali menekan rem..
hanya untuk mengetes ketajaman kendaraan favoritku ini..
Semuanya sudah siap, dan aku sudah lebih dahulu mempersiapkan diriku..
setelah itu membawa sedikit uang, takut - takut kalau ada hal yang tidak terduga ataupun sekedar bertemu dengan pedagang keliling dan aku tak kuasa ingin membeli makanan yang mereka bawa.. atau apapun yang menurutku penting..
Keluar dari pertigaan rumahku menuju jalan setapak yang menghubungkan rumah ku dengan jalan besar..
Tidak seperti biasanya, hari ini aku ingin menyesuri jalan besar dulu.. agar sedikit berbeda..
pikirku saat itu.. Sepeda begitulah nama kendaraan itu... kndaraan yang aku sukai setelah kereta api..
dan pagi ini dengan mengayuh sepedaku aku ingin berjumpa dengannya Tuan besar kendaraan darat itu..
Walaupun sedikit terlihat egois dengan memiliki jalan sendiri yang bernama rel, tapi tak pernah sedikitpun mengurangi rasa kagumku dengan kendaraan itu..
Aku telah tiba di jalan besar, karena tak ada jalan khusus bagi pengguna sepeda akhirnya aku harus berebut jalan dengan kendaraan beroda dua lainnya yang memilki mesin bermotor yang terkedang senang melawan arus.. aku harus berhati - hati, tetapi sebuah lamunan menggoyahkan konsentrasiku sejenak..
Dan kau tau apa yang terjadi??
Aku terkena semprotan dari seorang ibu - ibu, karena aku nyaris menabrak sepeda miliknya..
Bayangkan pagi hari aku sudah mendapat sarapan berupa semprotan.. :D
Mimik mukaku datar, tidak menunjukan marah ataupun rasa bersalah..
semprotan itu sedikit mengganggu pagiku, namun aku sadar ini adalah kecerobohanku..
aku berbelok menuju sebuah perumahan untuk mengenang masa anak - anakku dulu..
Jalan - jalan ini memang sudah tidak asing bagiku, walaupun aku terkadang harus ekstra mengingat - ngingat kembali jalan setapak yang sempat aku lewati dengan teman - teman dulu..
Benar saja, aku sempat tersesat meskipun tidak lama..
Aku keluar dari jalan setapak yang tampak membingungkan itu, karena terjadi banyak perubahan di sana - sini..
Padang ilalang yang dahulu indah, kini menjelma menjadi hamparan tanah merah yang mungkin akan segera dibangun.. Padang ilalang tempatku bermain, kini telah tiada..
tinggalah sebuah kenangan yang hangat di hatiku..
tinggalah sebuah kenangan yang hangat di hatiku..
setelah berputar - putar tidak jelas, pandanganku tersangkut pada sebuah jalan lainnya yang sepertinya tidak asing bagiku.. menapaki jalan itu seperti membawaku pada memori kenanganku dulu, sebelum semua perubahan yang ada pada diriku saat ini..
hmm, ku coba saja.. jika aku tersesat atau lupa jalan aku tinggal putar balik saja.. begitu yang ada dibenakku..
dengan kayuhan yang terkadang terasa berat, aku menjejali kerikil - kerikil jalan setapak yang kecil ini..
tidak! aku lupa jika lebar jalan terusannya hanya selebar jalan yang ada di gang.. ototmatis aku tidak bisa putar balik.. selain itu aku kerap menunggu giliran jika ada kendaraan beroda dua lainnya yang datang dari arah berlawanan..
Ku nikamti saja...
Memang tidak sia - sia, hamparan tanaman - tanaman yang mulai merunduk yang akan segera panen menyambutku.. Padi - padi itu merunduk karena biji - bijinya yang mulai berbobot, tapi bagiku mereka seperti nyata mnyambutku.. Sungguh pemandangan yang membuatku tenang dan dewasa ini sudah jarang ditemui..
Demi pembangunan, dalihnya..
Tapi lihatlah negeri kita yang gemah ripah lo jinawi.. kayak akan sumber daya alam sehingga dinamakan zambrud khatulistiwa.. Seandainya kita bisa mengoptimalkan Sumber daya yang ada..
tentulah kita menjadi negera yang kaya!! aku percaya itu.. apa kau percaya itu kawan??
Aku kenal dengan jalan ini, tentu saja jalan setapak ini adalah shortcut menuju jalan yang biasa ku lewati..
kiri - kanaku dipenuhi dengan sawah, karena sudah sedikit terbiasa aku tidak terlalu menghiraukannya..
aku hanya fokus dengan jalan yang penuh kerikil ini.. membuatku sdikit terguncang terlempar beberapa senti dari tempat duduk ku...
untunglah kayuhanku tidak seberat kemarin - kemarin, kini aku bisa berlari dan sedikit melompat - lompat.. hehhe
Saat ini aku mulai memasuki pemukiman lagi, di tepi jalannya, ku jumpai seorang perempuan yang terlihat sangat sholeha.. saat aku melewatinya.. sepertinya aku mengenal dia.. aku segera menngok ke belakang..
benar saja dia teman SD ku dulu! ya, salah satu dari teman - temanku yang sering mengukir kenangan di padang ilalang itu..
ku putar balik sepedaku dan menghampirinya.. aku menawarkan diri untuk mengantarnya, dia menolak karena tujuannya sudah dekat.. begitu menurutnya.. aku berpamitan untuk kembali melanjutkan perjalananku..
aku terus mengayuh tanpa kenal lelah hingga sebentar lagi aku sampai di rel kereta,
tenang.. bukan untuk bunuh diri ko... hehhe
tenang.. bukan untuk bunuh diri ko... hehhe
aku hanya ingin melihat kereta itu melaju dengan pengamatan yang sangat dekat..
sayangnya, kereta itu belum tiba, saat aku menunggu di depan pagar pembatas, seorang petugas menyuruhku agar segera menyebrang..
yah, terpaksa aku kembali mengayuh sepeda..
Selang beberapa menit aku mendengar suara yang sudah tidak asing bagiku... Ha, kereta!!
aku segera puta balik dan menikamati kejadian singkat yang mengagumkan itu...
Aku sungguh puas karena bisa lihat kereta setelah beberapa hari yang lalu aku tak sempat dengan pas melihatnya..
Setelah melewati jalan yang berliku, aku menemukan sebuah jalan setapak yang sangat nyaman namun yang membuatku heran adalah karena begitu sepi.. jangan - jangan terjadi banyak tindak kriminal di sini.. ah, aku jadi takut... setelah cukup jauh aku putar balik.. ditepian jalan itu aku melihat bayangan ku yang jatuh karena terkena mentari pagi...
kalau dipikir lagi,kenpa ya? jalan itu padahal indahnya luar biasa, nyaman, kabut pagi dan embun - embun yang belum sempat jatuh ke tanah adalah pamandangan yang memperkuat keindahan jalan ini..
kalau dipikir lagi,kenpa ya? jalan itu padahal indahnya luar biasa, nyaman, kabut pagi dan embun - embun yang belum sempat jatuh ke tanah adalah pamandangan yang memperkuat keindahan jalan ini..
Sungguh memiliki nilai estetika yang tinggi.. seharusnya jalan ini ramai untuk digunakan bersepeda atau jogging.. apalagi sekarang hari minggu.. meskipun begitu ada juga yang melakukan aktivitas yang sama denganku .. Aku sempat bertemu dengan sekumpulan bapa2 yang juga bersepeda, mereka menyapaku setelah sebelumnya bertemu di rel.. aku hanya membalas dengan senyuman...
Aku mulai mengayuh sepeda dengan tenaga yang tersisa ini, untuk kembali pulang..
pulang kembali menuju pertigaan halamn rumah ku dan beristirahat sejenak walau sedikit sempoyongan karena sendi kaki ku rasanya lelah sekali...
tapi ini adalah hal yang sangat menyenangkan.. :))
****
numpang lewat mbak.. :D
ReplyDeletekata2nya bagus :)
monggo teh :D
ReplyDeletehhe makasih teh :))
wow bersepeda !! :D
ReplyDeletesenangnya...
Aktivitas yang tidak mungkin bisa saya lakukan lagi saat ini...
entah mungkin di masa depan...hehehe....:D
ceritanya bagus...:D
hhe iya dong, sangat menyenangkan... hehe :D
ReplyDeleteiya deh, semoga nanti bisa melakukan aktivitas menyenangkan itu.. :D
makash udah berkunjung... :))