Pages

Friday, March 25, 2016

Makna ketauhidan



Manusia itu apa sih? Hanyalah seonggok tulang berbalu daging yang diberi nafas oleh Yang Maha Kuasa dengan kasih dan sayangNya, dirawat dipelihara dan dijagaNya semenjak dititipkan dalam tempat penuh cinta yang dinamakan Rahim. Ya sekarang saya mengerti mengapa dinamakan Rahim? Karena kuasa dan kasih sayangNya, sepercik air mani yang menjijikan tumbuh menjadi embrio rapuh, segumpal darah, segumpal daging dan atas perintahNya, malaikat meniupkan ruh kedalam tubuh bayi tersebut. Dan bergeraklah ia, menendang tumbuh dan besar di dalam kandungan.

Ia lahir kedunia dalam keadaan lemah, karena Rohmat TuhanMu, dijadikanlah orang tuaMu berbelas kasih mengasuhmu dari belaian hingga saat ini. Saat kamu sudah pandai mebolak-balikan perkataan mereka. Ingat orang tua itu Allah yang pilihkan. Entah mereka seorang alim ulama, seorang pemabuk, seorang yahudi, nasrani, hindu, budha. Bayi yang lahir ke duni itu membawa tauhid. Apa yang ia anut selama ini adalah bagaimana orang tuanya mewarnainya sebagaimana mewarnai kanvas yang putih bersih.

Manusia itu tumbuh dari keadaan lemah kemudian kuat kemudian lemah kembali.

“Hai manusia mengapakah kamu lemah? Padahal dahulu kamu adalah sperma terkuat”
  Mungkin begitulah kata2 pengobar semangat saat kata patah dan putus asa. Apa kau yakin kehendakNya itu benar? Tentulah bukan suatu kebetulan kamu ada dan hidup hingga saat ini dunia. TuhanMu menginginkan kau hadir, dan menjadi bagian dari tanda-tanda kekuasaaNya Sang Pemilik Langit dan Bumi.
Tuhanku, apakah Engkau mencintaiku? Mengapa hidupku terasa begitu sempit dan berat?
Qadaralullah wahai Tuhanku, Engkau menciptakan kami dalam keadaan yang selalu berkeluh kesah, apabila Engkau karuniakan hambaMu kebahagiaan dan kenikmatan maka ia berkata “Tuhanku memuliakanku” namun saat Engkau uji dengan musibah dan kekurangan maka ia berkata “Tuhan telah menghinakanku” maka ia pun berbalik mendurhakai TuhanNya. Naudzubillah.

Ada orang yang giat membantu sesamanya, tak segan- segan mengeluarkan uang untuk membantu saudaranya. “Saat ditanya mengapa repot-repot mau membantu orang lain?” ia menjawab “saya sedang mengalami masalah yang berat, saya berharap dengan meringankan masalah orang lain, masalah saya cepat selesai. Doa saya kepada Tuhan dapat dipercepat untuk dikabulkan” Masya Allah, ada orang seperti walaupun dengan rasio 1:1juta. Kisah inspiratif yang saya temukan secara tidak sengaja, saat bermain di timeline FB.

Mungkin saat ini saya sedang berada dalam situasi serupa dengan kisah diatas, saya mengingat apa kesalahan dan dosa saya sehingga terus diuji hehee walaupun ujian saya tidak seberat ujian hambaNya yang lain. Saya masih sehat dan banyak kenikmatan2 lainnya yang Allah berikan sehingga saya masih tenggelam didalam karuniaNya. Saya berusaha lebih peka, saya berusaha dengan apa yang saya bisa untuk menolong kesulitan yang dialami orang lain. Semoga dengan begitu, saya dimudahkan dalam urusan saya. Amiin
Sebuah kutipan mengingatkan saya: sakit kamu hanya bisa disembuhkan dengan orang yang pernah sakit, kecewamu hanya bisa diobati dengan orang yang pernah dikecewakan. Karena mustahil orang dapat menyembuhkan tanpa pernah memahami.

Mungkin saat ini kamu berada dalam fase kehidupan yang nyaman, berada dalam naungan atap yang melindungimu dari dinginnya hujan dan teriknya mentari, tapi lihat belahan bumi lain bercerita dikisahkan mereka yang tua renta tempat tinggalnya hanyalah sebuah gerobak !!! kamu tak pernah membayangkan, karena hidupmu selalu nyaman dalam seinggasana kasurmu.
Mungkin saat ini kau keluhkan menu masakan rumah buatan ibumu yang itu-itu saja, cobalah tengok sebentar dunia luar berapa banyak anak2 dipanti asuhan yang berharap bisa melahap masakan ibu nya, tengoklah pekerja berat, pengamen jalanan betapa sulitnya mencari rezeky untuk satu suap nasi yang menurutmu rasanya Hambar !!! Tenang perut kita sudah kenyang, jangan pedulikan orang lain
Mungkin saat ini yang kau keluhkan macetnya jalanan, padahal jalannya bagus. Tapi kamu mencaci dan memaki mengapa harus menunggu kemacetan. Coba tengok adik adik kita dipelosok sana, untuk mencari ilmu Sekolah Dasar saja rela bertaruh nyawa, menitik langkah satu persatu jembatan di bawah derasnya air sungai. Tenang hidupmu kan dikota, tak perlu lah repot2 memikirkan orang lain.
Mungkin kata kamu itu sepantasnya nasihat yang ditujukan padaku.
Tapi makna ketauhidan yang ingin saya utarakan adalah jangan terlalu berharap pada manusia. Memelas dan memohon kepedulian terhadap kesulitanmu hanya ilusi belaka. Toh orang – orang yang bilang dia menyayangimu, mengagumimu, semuanya hanyalah isapan jempol belaka. Kebanyakan ikhwan yang bilang seperti itu BOHONG, alias DUSTA. Pada kenyataannya kamu berjuang sendiri, hanya kepada TuhanMu lah, atas kuasaNya menggerakan hati manusia untuk peduli dan membantu. Sekali lagi, jangan berharap pada manusia selalu taruh MOSI TIDAK PERCAYA terhadap perkataan manusia, karena kita tidak mengetahui apa yang ada dalam isi hatinya.
Berkali-kali saya terbuai, seolah perkataannya bisa dipercaya. Tapi Tuhan selalu menyelipkan mosi ketidakpercayaan itu di dalam hati saya, sehingga saat saya dikecewakan, saya tidak akan terjatuh terlalu dalam. Mereka yang banyak bicara namun sedikit bertindak hanya bisa mengatakan “maaf yaa saya blaa blaa” “yang sabar yaa… kamu past bisa melalui ini semua”.. memang Doa adalah senjata yang ampuh, namun doa disertai dengan tindakan adalah amunisi yang lebih ampuh lagi.
Sekali lagi saya katakan, jangan terlalu berharap pada manusia. Ilmu Tauhid itu adalah syahadat: tidak ada Tuhan Selain Allah. Jangan men-Tuhan-kan manusia. Jangan sekali – kali !! Sekali kamu berharap pada makhluk yang lemah, maka Allah berikan kita perasaan kecewa karena terlalu berharap kepada selainNya. Tetap berdoa, tetap semangat. Bagi yang sedang menjalani kehidupan yang sulit dan terseok – seok. Yakin aja pertolongan itu dating dari Allah bukan dari manusia. Harapan2 kosong kepada manusia adalah tipu daya syetan menjauhkan kita kepada sang Khalik.
Tetaplah berbuat baik meskipun mereka tidak berbuat baik padamu, tetaplah menolong meskipun mereka enggan menolongmu, tetaplah peduli meskipun mereka tidak mempedulikanmu. Karena dengan demikian kamu BERBEDA dengan mereka. Allah mengujimu agar kamu tidak terbang dengan pujian dan kesombongan ia menahan kakimu dengan beban dan ujianNya agar kamu tetap berada di atas bumi sama seperti manusia lainnya yang Ia ciptakan. Jika Allah menghendaki kebaikan terhadap seorang hamba, maka ia akan mengujinya. Tetaplah kuat, semoga di istiqamahkan di jalannya.
“Pena(takdir) telah diangkat dan lembaran – lembaran telah kering. Apa yang luput darimu tidak akan menimpamu dan apa yang menimpamu tidak akan luput darimu. Ketahuilah bahwa KEMENANGAN ITU BERSAMA KESABARAN, KELAPANGAN BERSAMA KESEMPITAN DAN BERSAMA KESULITAN ADA KEMUDAHAN” (H.R At-Tirmizi)

2 comments:

  1. Speechless sebenernya, dari awal udah kaget karena blogpostnya udah banyak banget, dan ketika baca post yg terbaru, well isinya ga ketebak.

    Suka dengan prinsip menolong orang lain disaat kita sendiri butuh bantuan.

    Overall menarique :))

    ReplyDelete
  2. Hahaa hatur nuhun atas apresiasinya.. Terimakasih telah menginisiasi utk terus berkarya :)

    ReplyDelete

Your comment please....