Manusia itu apa sih? Hanyalah seonggok
tulang berbalu daging yang diberi nafas oleh Yang Maha Kuasa dengan kasih dan
sayangNya, dirawat dipelihara dan dijagaNya semenjak dititipkan dalam tempat
penuh cinta yang dinamakan Rahim. Ya sekarang saya mengerti mengapa dinamakan
Rahim? Karena kuasa dan kasih sayangNya, sepercik air mani yang menjijikan
tumbuh menjadi embrio rapuh, segumpal darah, segumpal daging dan atas
perintahNya, malaikat meniupkan ruh kedalam tubuh bayi tersebut. Dan bergeraklah
ia, menendang tumbuh dan besar di dalam kandungan.
Ia lahir kedunia dalam keadaan
lemah, karena Rohmat TuhanMu, dijadikanlah orang tuaMu berbelas kasih
mengasuhmu dari belaian hingga saat ini. Saat kamu sudah pandai mebolak-balikan
perkataan mereka. Ingat orang tua itu Allah yang pilihkan. Entah mereka seorang
alim ulama, seorang pemabuk, seorang yahudi, nasrani, hindu, budha. Bayi yang
lahir ke duni itu membawa tauhid. Apa yang ia anut selama ini adalah bagaimana
orang tuanya mewarnainya sebagaimana mewarnai kanvas yang putih bersih.
Manusia itu tumbuh dari keadaan
lemah kemudian kuat kemudian lemah kembali.
“Hai manusia mengapakah kamu
lemah? Padahal dahulu kamu adalah sperma terkuat”
Mungkin begitulah kata2
pengobar semangat saat kata patah dan putus asa. Apa kau yakin kehendakNya itu benar?
Tentulah bukan suatu kebetulan kamu ada dan hidup hingga saat ini dunia.
TuhanMu menginginkan kau hadir, dan menjadi bagian dari tanda-tanda kekuasaaNya
Sang Pemilik Langit dan Bumi.
Tuhanku, apakah Engkau
mencintaiku? Mengapa hidupku terasa begitu sempit dan berat?
Qadaralullah wahai Tuhanku,
Engkau menciptakan kami dalam keadaan yang selalu berkeluh kesah, apabila
Engkau karuniakan hambaMu kebahagiaan dan kenikmatan maka ia berkata “Tuhanku
memuliakanku” namun saat Engkau uji dengan musibah dan kekurangan maka ia
berkata “Tuhan telah menghinakanku” maka ia pun berbalik mendurhakai TuhanNya.
Naudzubillah.
Ada orang yang giat membantu
sesamanya, tak segan- segan mengeluarkan uang untuk membantu saudaranya. “Saat
ditanya mengapa repot-repot mau membantu orang lain?” ia menjawab “saya sedang
mengalami masalah yang berat, saya berharap dengan meringankan masalah orang
lain, masalah saya cepat selesai. Doa saya kepada Tuhan dapat dipercepat untuk
dikabulkan” Masya Allah, ada orang seperti walaupun dengan rasio 1:1juta. Kisah
inspiratif yang saya temukan secara tidak sengaja, saat bermain di timeline FB.
Mungkin saat ini saya sedang
berada dalam situasi serupa dengan kisah diatas, saya mengingat apa kesalahan
dan dosa saya sehingga terus diuji hehee walaupun ujian saya tidak seberat
ujian hambaNya yang lain. Saya masih sehat dan banyak kenikmatan2 lainnya yang
Allah berikan sehingga saya masih tenggelam didalam karuniaNya. Saya berusaha
lebih peka, saya berusaha dengan apa yang saya bisa untuk menolong kesulitan yang
dialami orang lain. Semoga dengan begitu, saya dimudahkan dalam urusan saya. Amiin
Sebuah kutipan mengingatkan saya:
sakit kamu hanya bisa disembuhkan dengan orang yang pernah sakit, kecewamu
hanya bisa diobati dengan orang yang pernah dikecewakan. Karena mustahil orang
dapat menyembuhkan tanpa pernah memahami.
Mungkin saat ini kamu berada
dalam fase kehidupan yang nyaman, berada dalam naungan atap yang melindungimu
dari dinginnya hujan dan teriknya mentari, tapi lihat belahan bumi lain
bercerita dikisahkan mereka yang tua renta tempat tinggalnya hanyalah sebuah
gerobak !!! kamu tak pernah membayangkan, karena hidupmu selalu nyaman dalam
seinggasana kasurmu.
Mungkin saat ini kau keluhkan menu masakan
rumah buatan ibumu yang itu-itu saja, cobalah tengok sebentar dunia luar berapa
banyak anak2 dipanti asuhan yang berharap bisa melahap masakan ibu nya,
tengoklah pekerja berat, pengamen jalanan betapa sulitnya mencari rezeky untuk
satu suap nasi yang menurutmu rasanya Hambar !!! Tenang perut kita sudah
kenyang, jangan pedulikan orang lain
Mungkin saat ini yang kau
keluhkan macetnya jalanan, padahal jalannya bagus. Tapi kamu mencaci dan memaki
mengapa harus menunggu kemacetan. Coba tengok adik adik kita dipelosok sana,
untuk mencari ilmu Sekolah Dasar saja rela bertaruh nyawa, menitik langkah satu
persatu jembatan di bawah derasnya air sungai. Tenang hidupmu kan dikota, tak
perlu lah repot2 memikirkan orang lain.
Mungkin kata kamu itu sepantasnya
nasihat yang ditujukan padaku.
Tapi makna ketauhidan yang ingin
saya utarakan adalah jangan terlalu berharap pada manusia. Memelas dan memohon
kepedulian terhadap kesulitanmu hanya ilusi belaka. Toh orang – orang yang
bilang dia menyayangimu, mengagumimu, semuanya hanyalah isapan jempol belaka. Kebanyakan
ikhwan yang bilang seperti itu BOHONG, alias DUSTA. Pada kenyataannya kamu
berjuang sendiri, hanya kepada TuhanMu lah, atas kuasaNya menggerakan hati
manusia untuk peduli dan membantu. Sekali lagi, jangan berharap pada manusia
selalu taruh MOSI TIDAK PERCAYA terhadap perkataan manusia, karena kita tidak
mengetahui apa yang ada dalam isi hatinya.
Berkali-kali saya terbuai, seolah
perkataannya bisa dipercaya. Tapi Tuhan selalu menyelipkan mosi
ketidakpercayaan itu di dalam hati saya, sehingga saat saya dikecewakan, saya
tidak akan terjatuh terlalu dalam. Mereka yang banyak bicara namun sedikit
bertindak hanya bisa mengatakan “maaf yaa saya blaa blaa” “yang sabar yaa… kamu
past bisa melalui ini semua”.. memang Doa adalah senjata yang ampuh, namun doa
disertai dengan tindakan adalah amunisi yang lebih ampuh lagi.
Sekali lagi saya katakan, jangan
terlalu berharap pada manusia. Ilmu Tauhid itu adalah syahadat: tidak ada Tuhan
Selain Allah. Jangan men-Tuhan-kan manusia. Jangan sekali – kali !! Sekali kamu
berharap pada makhluk yang lemah, maka Allah berikan kita perasaan kecewa
karena terlalu berharap kepada selainNya. Tetap berdoa, tetap semangat. Bagi
yang sedang menjalani kehidupan yang sulit dan terseok – seok. Yakin aja
pertolongan itu dating dari Allah bukan dari manusia. Harapan2 kosong kepada
manusia adalah tipu daya syetan menjauhkan kita kepada sang Khalik.
Tetaplah berbuat baik meskipun
mereka tidak berbuat baik padamu, tetaplah menolong meskipun mereka enggan
menolongmu, tetaplah peduli meskipun mereka tidak mempedulikanmu. Karena dengan
demikian kamu BERBEDA dengan mereka. Allah mengujimu agar kamu tidak terbang
dengan pujian dan kesombongan ia menahan kakimu dengan beban dan ujianNya agar
kamu tetap berada di atas bumi sama seperti manusia lainnya yang Ia ciptakan.
Jika Allah menghendaki kebaikan terhadap seorang hamba, maka ia akan
mengujinya. Tetaplah kuat, semoga di istiqamahkan di jalannya.
“Pena(takdir) telah diangkat dan
lembaran – lembaran telah kering. Apa yang luput darimu tidak akan menimpamu
dan apa yang menimpamu tidak akan luput darimu. Ketahuilah bahwa KEMENANGAN ITU
BERSAMA KESABARAN, KELAPANGAN BERSAMA KESEMPITAN DAN BERSAMA KESULITAN ADA
KEMUDAHAN” (H.R At-Tirmizi)
Speechless sebenernya, dari awal udah kaget karena blogpostnya udah banyak banget, dan ketika baca post yg terbaru, well isinya ga ketebak.
ReplyDeleteSuka dengan prinsip menolong orang lain disaat kita sendiri butuh bantuan.
Overall menarique :))
Hahaa hatur nuhun atas apresiasinya.. Terimakasih telah menginisiasi utk terus berkarya :)
ReplyDelete